Kamis, 03 Mei 2012
menaksir lebar

Menaksir Lebar
Metode menaksir lebar yang dapat dipergunakan antara lain :
Metode menaksir lebar yang dapat dipergunakan antara lain :
1. Melempar Tali
Cara ini bisa dikatakan mudah apabila sungai atau lebar yang diukur tidak terlalu lebar sehingga mudah untuk melemparkan tali ke seberang. Kemudian tali yang ditandai untuk mengukur tersebut diukur panjangnya.
2. Cara Segitiga
Cara ini digambarkan sebagai berikut :

Rumus :
Jika A = B maka
C = D
dimana C adalah lebar sungai yang dapat diukur dari panjang D
atau cara segitiga berikut :

Rabu, 02 Mei 2012
peta panorama
Tujuan dari pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daerah dengan range atau sudut pandang tertentu.
Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
3. Kertas buffalo
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
1. Arah Pandang atau Sudut Pandang
Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk penggambaran panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. Kemudian baru menggambar peta panoramanya.
2. Penggambaran Batas Daerah
Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu dengan daerah lainnya, antara satu perbukitan dengan perbukitan atau perumahan dan lain sebagainya. Untuk penggambaran sket ini dibuat setipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam pembatas dalam penafsiran nanti.
3. Pembuatan Arsiran
Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan
sekali, demikian seterusnya sampai pada daerah terjauh atau lapis paling atas dibuat renggang. Arsiran horisontal dipergunakan untuk daerah lautan, arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai (seperti perumahan, pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring (mendekati horisontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekati tegak.
4. Pembuatan Arah Utara
Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambar itu sudah benar. Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas
5. Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas
Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya.
Untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini.
Image
Pionering
Bidang Tali Temali
Dalam
tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan
ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya.
Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan
antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan
sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini


Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.


Tali Temali
Macam – Macam Simpul dan Ikatan Dalam Tali Temali
Bertemu lagi di sekilas info, kali ini sekilas info akan mengulas tentang macam – macam simpul dan ikatan dalam bidang tali temali. Kita ketahui sendiri bahwa penggunaan tali dalam kehidupan sangatlah sering, terkadang kita membuat suatu simpul tapi tidak mengetahui simpul apa itu dan apa keguanaannya. Untuk itu sekilas info akan mengulasnya, langsung saja ini dia lets cekedaut!Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya. Berikut ini adalah Simpul dan Ikatan yang ada dalam tali temali beserta kegunaannya :
Macam – macam simpul tali
- Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
- Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
- Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
- Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
- Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
- Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
- Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
- Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
- Simpul laso
- Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan. - Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik. - Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring. - Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan. - Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon. - Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher - Ikatan palang
- Ikatan canggah
- Ikatan silang
- Ikatan khaki tiga
PU Pramuka
Pengetahuan Umum Kepramukaan
Pengetahuan Umum Kepramukaan ( PUK ) terbagi menjadi beberapa bagian. | |
Semaphore

Semaphore
adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan
2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45
cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning
dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.

Peta Lapangan
Tujuannya untuk menggambarkan keadaan atau kondisi suatu lapangan dan daerah sekitarnya dalam skala yang lebih kecil.
Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta lapangan ini adalah :
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
3. Busur derajat
4. Kertas buffalo
5. Kompas bidik
6. Meja kerja
Hal - hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta lapangan.
1. Penentuan Skala
Hal
ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan kertas
gambar yang akan dipergunakan sehingga apa yang ada di lapangan dan
daerah sekitarnya yang dekat dengan lapangan tersebut dapat tergambar
semuanya.
2. Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan
Setelah
diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut dibidik dari
tengah lapangan dengan kompas bidik untuk diketahui berapa sudut batas
lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus menghadap ke utara.
3. Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan
Pengukuran
ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu agar diketahui dengan
pasti jarak antara pusat dengan sudut lapangan dan juga jarak antara
sudut yang satu dengan sudut yang lainnya.
4. Penggambaran lapangan
Pengerjaan terakhir adalah menggambarkan sket yang telah didapat dari pengukuran-pengukuran tadi ke dalam kertas gambar. Untuk mempermudah pemberian keterangan diberi penomeran pada tiap sudut dan keterangan lainnya.
Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar peta lapangan berikut :

Sandi
Sandi A=N
Kunci A=NCONTOH :
CENZHXN dibaca PRAMUKA
Sandi A=Z
CONTOH
I F W B dibaca RUDY
a = 1
b = 2
c = 3
d = 4
e = 5
f = 6
g = 7
h = 8
i = 9
j = 10
k = 11
l = 12
m = 13
n = 14
o = 15
p = 16
q = 17
r = 18
s = 19
t = 20
u = 21
v = 22
w = 23
x = 24
y = 25
z = 26
Contoh :
16 18 1 13 21 11 1
P R A M U K A
Sandi Kotak I
Sandi A=N
Kunci A=NCONTOH :
CENZHXN dibaca PRAMUKA
Sandi A=Z
CONTOH
I F W B dibaca RUDY
a = 1
b = 2
c = 3
d = 4
e = 5
f = 6
g = 7
h = 8
i = 9
j = 10
k = 11
l = 12
m = 13
n = 14
o = 15
p = 16
q = 17
r = 18
s = 19
t = 20
u = 21
v = 22
w = 23
x = 24
y = 25
z = 26
Contoh :
16 18 1 13 21 11 1
P R A M U K A
Sandi Kotak I
Sandi Kotak II
Sandi Kotak III

Sandi Koordinat

Contoh : P A T I H R U M B I H
(1:4)(1:1)(5:4)(4:2) (3:2)(3:4)(1:5)(2:1)(4:2)(3:2)
Sandi Morse
Kode Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835. Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
E = . T = _ R = ._. F = .._. I = .. M = _ _ K = _._ L = ._.. S = ... O = _ _ _ W = ._ _ Q = _ _._ H = .... KH = _ _ _ _ G = _ _. Y = _._ _
A = ._ N = _. C = _._. X = _.._ U = .._ D = _.. J = ._ _ _ P =._ _. V = ..._ B = _... Z = _ _ ..
Kemampuan menerima dan mengirimkan k
ode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga diguna
kan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Sandi Braille
Sandi Semaphore

Semaphore
adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan
2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45
cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning
dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.

Sandi Gudep Sedia |
Morse
Kode Morse atau 'Sandi Morse' adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu[1] pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Kode morse tidak lagi dipergunakan sebagai modul komunikasi resmi Angkatan Laut internasional pada tahun 1997 dan diganti dengan sistem GMDSS yang menggunakan satelit bukannya gelombang radio, namun sampai saat ini kode morse masih aktif digunakan dalam komunikasi jarak jauh antar kapal laut atau menara darat internasional.
Alfabet dalam kode morse
Awal penggunaan
Kode morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Pada awal-awal penggunaannya kode morse dipakai untuk pengiriman pesan antara dua tempat yang terpisah jauh dengan menggunakan teknologi radio CW atau gelombang tetap sebelum ditemukannya komunikasi radio dengan suara. Hal ini dikarenakan radio pada masa awalnya masih pada penggunaan gelombang rendah, yang tidak mampu mengirimkan gelombang suara, namun dapat mengirimkan bunyi sederhana seperti bunyi panjang-pendek dari kode morse.Kode morse tidak lagi dipergunakan sebagai modul komunikasi resmi Angkatan Laut internasional pada tahun 1997 dan diganti dengan sistem GMDSS yang menggunakan satelit bukannya gelombang radio, namun sampai saat ini kode morse masih aktif digunakan dalam komunikasi jarak jauh antar kapal laut atau menara darat internasional.
Alfabet dalam kode morse
- A • –
- B – • • •
- C – • – •
- D – • •
- E •
- F • • – •
- G – – •
- H • • • •
- I • •
- J • – – –
- K – • –
- L • – • •
- M – –
- N – •
- O – – –
- P • – – •
- Q – – • –
- R • – •
- S • • •
- T –
- U • • –
- V • • • –
- W • – –
- X – • • –
- Y – • – –
- Z – – • •
- . • – • – • –
- , – – • • – –
- : – – – • • •
- - – • • • • –
- / – • • – •
- 1 • – – – –
- 2 • • – – –
- 3 • • • – –
- 4 • • • • –
- 5 • • • • •
- 6 – • • • •
- 7 – – • • •
- 8 – – – • •
- 9 – – – – •
- 0 – – – – –
Metode memorisasi
Beberapa metode umum digunakan untuk memudahkan penghafalan kode ini, baik visual, auditori dan metode lain yang masih terus berkembang.Metode Koch
Metode Koch adalah metode pembelajaran pengiriman kode morse dengan sistem gradual. Latihan dengan metode Koch dimulai dengan menggunakan dua huruf yang diulang terus menerus[3] (umumnya E dan T untuk alasan pembiasaan dengan interval). Setelah seseorang menguasai dua huruf ini dan dapat membaca maupun mengirimkannya dengan cepat, maka satu huruf ditambahkan, dan seterusnya hingga seseorang yang mempelajari kode morse dapat menguasai pembacaan maupun pengiriman kode melalui pembiasaan.Metode substitusi
Metode ini umum digunakan di kepramukaan Indonesia, yaitu dengan membuat padanan kata yang berawal dari alfabet latin, dan setiap O mewakili garis ( - ), dan setiap huruf vokal lain mewakili titik (.)A : Ano | . - |
B : Bonaparte | - . . . |
C : Coba - coba | - . – . |
D : Dominan | - . . |
E : Egg | . |
F : Father Joe | . . – . |
G : Golongan | - – . |
H : Himalaya | . . . . |
I : Islam | . . |
J : Jago loro | . – - - |
K : Komando | - . - |
L : Lemonade | . – . . |
M : Motor | - - |
N : Notes | - . |
O : Omoto | - – - |
P : Pertolongan | . – - . |
Q : Qomokaro | - – . - |
R : Rasove | . – . |
S : Sahara | . . . |
T : Ton | - |
U : U'nesco | . . - |
V : Versikaro | . . . - |
W : Winoto | . – - |
X : Xosendero | - . . - |
Y : Yosimoto | - . – - |
Z : Zoroaster | - – |
Trik cepat hapal morse
Kadang kita kesulitan
menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut
lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips
menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :

Petunjuk Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik ( - - . ) berarti huruf G
5.
Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih )
dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).
Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.
Langganan:
Postingan (Atom)